Muhammad Thoyyibul Azhar: PENGERTIAN AKHLAK (Etika Ilmu Akhlak), RUANG LINGKUP ILMU AKHLAK, TUJUAN MEMPELAJARI AKHLAK, MANFAAT MEMPELAJARI AKHLAK

Translate

Wednesday, 6 March 2019

PENGERTIAN AKHLAK (Etika Ilmu Akhlak), RUANG LINGKUP ILMU AKHLAK, TUJUAN MEMPELAJARI AKHLAK, MANFAAT MEMPELAJARI AKHLAK



BAB  1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Akhlak pada dasarnya adalah sifat yang dimiliki oleh semua manusia, baik akhlak terpuji maupun akhlak tercela.maka pendidikan akhlak disini sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama pendidikan akhlak baik atau terpuji karena akhlak ini adalah modal utama manusia atau pondasi manusia untuk mencapai hidup yang baik,aman, tenteram dan damai di dunia maupun akhirat.
Pendidikan akhlak ditekankan terutama pada anak-anak remaja yang sekarang ini hampir 70% mempunyai akhlak mazmumah atau akhlak buruk,bahkan bukan hanya untuk kalangan remaja akhlak harus ditekankan, untuk kalangan dewasa dan orang tua juga sangat penting dan sekarang ini juga minimnya akhlak mahmudah bagi kalangan demasa maupun orang tua.
Akhlak mahmudah akan menuntun dan mengatur keseluruhan kehidupan didunia dan akhirat dan sebaliknya akhlak mazmumah akan menjerumuskan manusia dalam kehidupan yang tidak baik, baik didunia maupun diakhirat.

B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :
1.      Apakah pengertian Akhlak ?
2.      Bagaimana ruang lingkup ilmu Akhlak ?
3.      Apa saja tujuan mempelajari Akhlak ?
4.      Apa saja manfaat mempelajari akhlak ?

C.    TUJUAN
Adapun tujuan kami dalam penulisan makalah ini adalah
1.      Sebagai salah satu tugas presentasi mata kuliah ilmu Akhlak Tasawuf semester IIB prodi PAI.
2.      Menambah ilmu pengetahuan tentang Akhlak
3.      Bertukar pendapat tentang pendidikan Akhlak antar mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN AKHLAK (Etika Ilmu Akhlak)
Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin
·         Akhlak secara bahasa yaitu kebiasaan atau kehendak atau keinginan.
·         Akhlak secara istilah yaitu menangnya keinginan dari beberapa keinginan manusia yang langsung berturut-turut.
Pengertian Akhlak.
Menurut Drs. Barwarie Umarie, Akhlak yaitu baik dan buruk, terpuji dan tercela, perkataan atau  perbuatan manusia lahir dan batin.
Pengertian Akhlak (Akhlak Tasauf).
Menurut Tiswarni, M. Ag.
Akhlak Yukliqu Ikhlaqan jama’nya : Khuluqun yang berarti perangai, adat kebiasaan, budi pekerti dan tingkah laku atau tabi’at.
Adapun secara terminologi, para ahli berbeda pendapat yaitu:
a.       Ibnu Muskawaih, menyebuthan bahwa akhlak berarti :
Khuluq (akhlak), merupakan keadaan jiwa yang mendorong atau mengajak melakukan suatu perbuatan tanpa melalui proses berfikir dan pertimbangan terlebih dahulu. Perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu, hakikatnya merupakan tindakan yang telah tertanam sebagai suatu kebiasaan. Pernyataan ini digambarkan oleh Allah dalam Al-qur’an Surat Alam Nasyrah (94) : 6. Yang artinya “ Sesungguhnya beriring dengan kesukaran itu adalah kemudahan "
Secara Empirik masalah pembiasaan diri ini telah di buktikan lewat percobaan secara ilmiah oleh ahli psikologi yaitu Thorndike yang menyimpulkan, bahwa sesuatu yang tampaknya sukar dilakukan, akan tetapi bilamana diulang berkali-kali akhirnya akan menjadi mudah dilakukanya juga. Teori ini terkenal dengan teori “Trial and Error”.
b.      Prof. Dr. Ahmad Amin, menyebutkan bahwa akhlak yaitu :
Ilmu yang menjelaskan baik dan buruk, menerangkan yang harus dilakukan, menyatakan tujuan yang harus di tuju dan menunjukkan apa yang harus diperbuat.


c.       Didalam buku akhlak dalam berbagai dimensi, menyebutkan bahwa akhlak :
Kumpulan sifat-sifat yang berurat, berakar dalam diri manusia serta berdasarkan dorongan dan pertimbangan sifat tersebut, dapat dikatakan bahwa perbuatan itu baik atau buruk dalam pandangan manusia.

Penbagian akhlak itu ada dua yaitu akhlak Mahmudah dan akhlak Madzmumah. Akhlak mahmudah yaitu akhlak yang terpuji atau mulia (karimah). Akhlak ini sangat besar artinya bagi kehidupan seorang muslim, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri , keluarga, masyarakat dengan profesinya,dalam hubungannya dengan rasulullah dan yang terpuncak dalam hubungannya dengan Allah SWT. Sesungguhnya dengan akhlak terpuji inilah manusia dapat mempertahankan martabatnya selaku makluk yang termulia, sebagaimana dinyatakan Allah dalam firman-Nya tersebut dalam surat at-Tin ayat 4, yang artinya “Niscaya sungguh KAMI ciptakan manusia itu sebagus-bagusnya ciptaan”. Sedangkan akhlak madzmumah (tercela) atau akhlak yang menjijikkan         (radzilah) adalah akhlak yang bila disandang oleh seseorang menjadikan dirinya akan dijauhi dalam berbagai macam pergaulan yang terhormat.
Pada umumnya berbagai macam sifat yang dikatagorikan sebagai akhlak tercela biasanya disandang oleh seseorang yang hatinya belum tersentuh oleh ajaran-ajaran Allah.
Jadi dapat disimpulkan bahwa definisi akhlak adalah keadaan jiwa yang mendorong melakukan suatu perbuatan secara spontan tanpa pertimbangan dan proses berfikir terlebih dahulu tanpa ada unsur keterpaksaan.

B.     RUANG LINGKUP ILMU AKHLAK
Ruang lingkup pembahasan ilmu akhlak adalah : membahas tentang perbuatan-perbuatan baik maupun buruk. Ilmu akhlak dapat pula disebut sebagai ilmu yang berisi pembahasan dalam upaya mengenal tingkah laku manusia, kemudian memberikan nilai-nilai atau hukum kepada perbuatan tersebut, yaitu apakah pebuatan tersebut tergolong baik ataupun buruk.
Dengan demikian objek pembahasan ilmu akhlak berkaitan dengan norma atau penilaian terhadap suatu perbuatan dengan dilakukan oleh seseorang.
Pokok-pokok masalah yang dibahas dalam ilmu akhlak pada intinya adalah : perbuatan manusia, perbuatan tersebut selanjutnya ditentukan kriterianya apakah baik atau buruk. Dalam hubungan ini Ahmad Amin mengatakan sebagai berikut :
Bahwa ilmu akhlak membahas perbuatan manusia yang selanjutnya perbuatan tersebut ditentukan baik atau buruk.
Dalam agama islam, ajaran moral, akhlak atau ihsan bersumberkan pada ajaran Al-qur’an dan Al-hadist yang shahih. Kedua sumber ini cukup sempurna memberikan ajaran yang berhubungan dengan pembentukan watak ataupun kepribadian seseorang, hingga baginya tidak memerlukan sama sekali tambahan ataupun rekaan dari manusia.ia bagaikan sumber mata air yang bening, yang tak putus dan tidak habis-habisnya mengalirkan air yang melimpah ruah, yang senantiasa menyediakan diri untuk membersihkan diri dan diteguk sepuas-puasnya oleh siapapun juga yang merasa dahaga.

C.    TUJUAN MEMPELAJARI AKHLAK
Tujuan mempelajari ilmu akhlak adalah :
a.       Supaya dapat terbiasa melakukan yang baik, indah, mulia serta menghindari yang buruk, jelek, hina dan tercela.
b.      Dapat menetapkan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang baik dan sebagian perbuatan lainnya sebagai yang buruk.
c.       Untuk membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah, sehingga hati menjadi bersih.

D.    MANFAAT MEMPELAJARI AKHLAK

1.      Memajukan Rohani.
Dengan mempelajari ilmu akhlak,rohani manusia menjadi terdidik dan secara otomatis menjadi kuat dalam menangkis sekian banyak godaan yang dapat menurunkan kuwalitas rohani manusia.
2.      Menuntut kepada kebaikan
Ilmu akhlak juga mempelajari dan mendorong manusia supaya memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang baik, sehingga dapat menjalani hidup dengan bermanfaat dan memproduksi kebaikan yang mendatangkan manfaat bagi semua umat manusia.
3.      Memberi kesempurnaan iman
Keindahan akhlak merupakan manivestasi daripada kesempurnaan iman. Seseorang tidak dikatakan sungguh-sungguh beriman bila berakhlak kurang baik atau bahkan bisa dikatakan “jelek”.


4.      Memperoleh keutamaan di akhirat
Orang-orang yang berakh;ak yang berusaha mengaplikasikan dalam kehidupanya, maka dia akan hidup dalam rahmat, damai, tenang dan diridhoi oleh Allah serta akan selamat dalam kehidupan di akhirat.
5.      Merupakan kebutukan primer dalam keluarga
Apabila didalam setiap kehidupan berkeluarga sudah mengaplikasikan akhlak mulia dan selalu berada pada alaran Allah, maka tidak diragukan lagi setiap negara akan dapat berdiri tegak dan jaya.
6.      Menjadi azas kerukunan bertetangga
Dalam setiap kehidupan bertetangga, akhlak agama islam memanglah sangat menentukan karena tetangga adalah kerabat terdekat dengan kita setelah keluarga dan kita juga harus mengetahui batas-batas norma antara hak dan kewajiban dalam kehidupan bertetangga.
7.      Mempunyai peranan dalam pembinaan remaja.
Ilmu akhlak dapat menuntun kaum muda dalam berbuat baik, berfikir positif, dan menggunakan waktu sebaik-baiknya yang dapat mempengaruhi  tingkah laku para pemuda agar tidak terjerumus kedalam perbuatan diluar norma.
8.      Berperan dalam pergaulan umum
Ilmu akhlak perperan dalam menjaga keharmonisan antar kehidupan manusia. Akhlak dapat menciptakan pergaulan kehidupan yang damai, baik, dan serasi bila setiap anggota masyarakat dapat menerapkan akhlak terpuji kepada anggota masyarakat lainnya.
9.      Berperan dalam hubungan antar bangsa.
Merupakan faktor mutlak dalam pembangunan suatu negara akhlak dapat berperan bagi pembangunan suatu bangsa, masyarakat yang berakhlak terpuji tidak akan mau berbuat korupsi, merampok, berjudi, memfitnah, mencaci dan mengadu domba.








Masyarakat yang telah berakhlak baik akan membuat negara menjadi baik, dan bila semua negara telah berakhlak baik maka hubungan internasional akan baik. Sejarah telah membuktikan, bahwa jatuh bangunnya suatu bangsa atau masyarakat lebih kuat ditentukan oleh tinggi atau rendahnya akhlak mereka. Selagi masyarakat memegang teguh nilai-nilai budi pekerti yang luhur lagi mulia, bangsa tersebut akan mendapatkan penghargaan  dari orang ataupun negara lainnya. Sebaliknya bila budi pekerti dari suatu masyarakat telah rusak, demoralisasi telah merajalela pada setiap lapisan dan tingkat nilai-nilai kebaikan telah diinjak-injak bagaikan sampah yang tiada berharga maka alamat kehancuran masyarakat tersebut telah mendekat.

















BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa :
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang menimbulkan perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu. Adapun fungsi akhlak yaitu untuk pembentukan karakter seseorang baik akhlak terpuji maupun akhlak buruk, dan untuk mengukur keberadaan harga diri manusia. Tujuan pembentukan akhlak ini agar manusia tau dan mampu membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang buruk. Dan lebih ditekankan kepada pembentukan akhlak terpuji dan harus mampu menghindari akhlak tercela.

B.     SARAN
Akhlak merupakan salah satu kunci manusia untuk mencapai kehidupan dunia dan akhirat,maka perlu adanya penanaman akhlak terutama akhlak mahmudah pada diri manusia, dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik lagi di dunia maupun di akhirat.











DAFTAR PUSTAKA

ü  Tiswarni M . Ag. 2007. Akhlak Tasawuf, jakarta : penerbit bina pratama
ü  Said, usman. 2005. Ilmu Tasawuf, Medan : Naspar Djaja
ü  Drs.H. Pasha Kamal Musthafa. 1987. Akhlak sunnah, yogyakarta : Citra karsa mandiri

No comments:

Post a Comment

mari berkomentar agar artikel atau yang lain selalu lebih baik

PIDATO AQIQOH BAHASA JAWA

PIDATO AQIQOH BAHASA JAWA Assalamu’alaikum wr.wb Bismillahirrahmanirrahim…. Engkang kaulo hormati hadirin engkang rawuh wont...